Oleh : Jesse David Tutupoly Jakarta, 29 September 2025 Beberapa dekade terahkir isu lingkungan dan fashion telah menjadi sorotan dunia. Produksi fashion yang bergerak cepat, hanya mengikuti tren dan mengedepankan harga terjangkau, telah membawa dampak buruk bagi lingkungan. Setiap tahun, sekitar 92 juta ton limbah tekstil berupa limbah serat tekstil dan potongan kain dihasilkan. Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukan, industri fast fashion menyumbang 10% emisi karbon global dan 20% limbah air dunia. Masalah lingkungan yang ditimbulkan industri fashion menjadi pengingat penting bahwa pertumbuhan ekonomi harus selaras dengan keberlanjutan lingkungan. Tanpa keseimbangan ini,kerusakan yang terjadi dapat mengancam keberlangsungan makhluk hidup. Konsep Sustainable Fashion atau mode keberlanjutan hadir sebagai solusi untuk menghadirkan produk dan proses yang ramah lingkungan, adil secara sosial, serta menjaga kesejahteraan hewan dan integritas ekologi. Saat ini, konsumen internasional tidak hanya menilai kualitas produk tetapi juga dampak lingkungan dari proses produksinya. Untuk mewujudkan Sustainable fashion diperlukan wadah yang mampu menghubungkan para pelaku usaha dengan pasar global. Di Indonesia, salah satu upaya nyata adalah melalui program Trade Expo Indonesia (TEI) yang digagas oleh Kementerian Perdagangan Indonesia. TEI merupakan pameran dagang internasional yang memberi kesempatan bagi pelaku usaha lokal membangun jejaring bisnis dengan mitra dari berbagai negara. Lebih dari sekadar ajang transaksi, TEI hadir dengan misi mendorong produk-produk ramah lingkungan yang termasuk fashion berkelanjutan agar bisa menembus pasar internasional. Kehadirannya menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya menawarkan potensi ekonomi tetapi juga berkomitmen pada perdagangan hijau yang mendukung kelestarian bumi. Pembahasan lingkungan dan fashion ini sudah menjadi fokus Kementerian Perdagangan Indonesia dalam perhelatan Trade Expo Indonesia 2024, salah satunya melalui ASEAN Sustainability Conference. Seminar internasional ini digelar untuk mendorong integrasi praktik keberlanjutan dalam model bisnis industri. Upaya tersebut penting agar Indonesia mampu meningkatkan posisi dalam rantai pasokan global, mempromosikan perdagangan yang adil, sekaligus membangun kemitraan internasional menuju tujuan ekonomi dan lingkungan. Perusahaan yang konsisten mengedepankan keberlanjutan juga terbukti memiliki daya saing lebih tinggi karena semakin banyak konsumen memiliki merek yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan memprioritaskan bisnis berkelanjutan, Indonesia berpeluang mendorong inovasi, meningkatkan daya saing, serta membuka peluang ekonomi yang lebih adil. Respon cepat terhadap praktik keberlanjutan ini terlihat dari semakin banyak produk lokal yang berkomitmen menghadirkan fashion ramah lingkungan. Salah satunya adalah Kembang Tjelup, merek asal Yogyakarta yang berdiri sejak 2014. Merek ini menggabungkan teknik batik dengan teknik Shibori dari Jepang, dengan menggunakan material organik dan pewarna alami untuk menghasilkan warna pada pakaiannya. Misalnya warna biru dihasilkan melalui indigofera, sedangkan warna coklat dihasilkan dari kulit kayu mahoni dan warna kuning dari jalawe atau sabut kelapa. Inovasi ini membuktikan bahwa brand lokal Indonesia mampu menghadirkan produk kreatif yang ramah lingkungan sekaligus berpotensi melalui Trade Expo Indonesia. Dengan semangat ini, Trade Expo Indonesia diharapkan menjadi panggung lahirnya generasi baru produk hijau dari Indonesia, sekaligus memperkuat posisi bangsa dalam percaturan perdagangan global. Mari bersama mendukung sustainable fashion dan menjadikan perdagangan sebagai bagian dari solusi bagi lingkungan. Refrensi Berita : Nadira, F. (2025, May 21). 7 Raksasa Fesyen yang Sumbang Limbah Terbesar di Dunia. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20250520131152-33-634642/7-raksasa- fesyen-yang-sumbang-limbah-terbesar-di-dunia Fajri, M. (2024, Oktober 11). Kemendag Dorong Keberlanjutan dalam Perdagangan di ASEAN Sustainability Conference. Info Publik. https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi- bisnis/877040/index.html KumparanWomen. (2024, September 24). Deretan Brand Fashion Lokal yang Terapkan Prinsip Keberlanjutan. Kumparan. https://kumparan.com/kumparanwoman/deretan-brand-fashion-lokal- yang-terapkan-prinsip-keberlanjutan-23Zbxe3ip5n/full Webbsite Resmi/Organisasi : Kementerian Perdagangan RI. (2024, Oktober 10). Kemendag Gelar Seminar Internasional " ASEAN Sustainability Conference". Kementerian Perdagangan RI. https://www.kemendag.go.id/berita/foto/kemendag-gelar-seminar-internasional-asean- sustainability-conference Kementerian Perdagangan RI. (2025, September 15). Trade Expo Indonesia 2025 Hadir Sebulan Lagi, Indonesia Siap Sambut Buyer Internasional. Kementerian Perdagangan RI. https://www.kemendag.go.id/berita/siaran-pers/trade-expo-indonesia-2025-hadir-sebulan-lagi- indonesia-siap-sambut-buyer-internasional Buku dan Jurnal : Muis. A. R. C. (2019). Sustainable Competitive Advantage Ekonomi Kreatif Indonesia Dalam Dinamika Perdagangan Indonesia. CV Budi Utama. Rahmawaty. D. dkk. (2021). Sustainable Fesyen Sebagai Upaya Gerakan Zero Waste Dalam Pembangunan Berkelanjutan Oleh Desainer. Communnity Development Journal, 2.